NATASATU.COM – Saat Lebaran tiba, hidangan khas seperti opor ayam dan rendang hampir selalu tersaji di meja makan. Rasanya yang lezat dan kaya rempah membuat kedua makanan ini sulit ditolak. Namun, banyak orang khawatir bahwa konsumsi opor dan rendang bisa menyebabkan kolesterol tinggi, bahkan memicu penyakit serius setelah Lebaran.
Tapi, benarkah demikian? Apakah semua orang akan mengalami lonjakan kolesterol setelah makan opor dan rendang? Atau sebenarnya ada cara menikmatinya tanpa risiko kesehatan yang besar? Mari kita bahas lebih dalam dengan mengupas mitos dan faktanya!
Penyakit Setelah Lebaran Bisa Muncul Jika Tidak Memperhatikan Porsi Makan
Lebaran sering kali menjadi momen di mana pola makan menjadi tidak terkontrol. Selain opor dan rendang, banyak makanan lain yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Berikut beberapa penyakit yang sering muncul setelah Lebaran:
1. Sakit Maag
Makan dalam jumlah besar sekaligus, terutama makanan berlemak seperti opor dan rendang, bisa memicu asam lambung naik dan menyebabkan sakit maag. Gejalanya meliputi perut terasa perih, kembung, mual, hingga muntah.
2. Diare
Lebaran juga identik dengan konsumsi makanan yang mungkin tidak selalu terjaga kebersihannya. Makanan berminyak, bersantan, atau pedas bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan usus, sehingga memicu diare.
3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Jika kamu memiliki riwayat hipertensi, waspadai konsumsi makanan tinggi garam seperti rendang dan makanan olahan lainnya. Garam berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah melonjak dan berisiko memicu komplikasi serius seperti stroke.
4. Asam Urat
Rendang menggunakan daging merah yang kaya purin, sementara opor mengandung santan yang tinggi lemak. Bagi penderita asam urat, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan nyeri sendi yang parah akibat peningkatan kadar asam urat dalam darah.
5. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi setelah Lebaran. Hidangan bersantan dan berlemak seperti opor dan rendang memang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, tetapi ada banyak faktor lain yang menentukan seberapa besar dampaknya terhadap kesehatan.
Mitos vs Fakta Tentang Opor dan Rendang
Mitos 1: Opor dan Rendang Selalu Menyebabkan Kolesterol Naik
✅ Fakta: Kenaikan kolesterol lebih dipengaruhi oleh porsi dan kebiasaan makan, bukan hanya dari jenis makanan tertentu.
Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, opor dan rendang tidak serta-merta menyebabkan kolesterol tinggi. Namun, jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah besar dan bersamaan dengan makanan lain yang tinggi lemak, risikonya memang meningkat.