NATASATU.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025.
Cuaca ekstrem ini meliputi hujan lebat, angin kencang, petir, serta potensi banjir dan gelombang tinggi yang dapat mengancam aktivitas masyarakat di beberapa daerah.
Dalam pernyataannya, BMKG menekankan bahwa fenomena atmosfer saat ini menunjukkan peningkatan aktivitas cuaca yang signifikan, yang dapat mempengaruhi kondisi di darat maupun di laut.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca melalui sumber resmi seperti aplikasi Info BMKG dan situs web
Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem
BMKG menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang menyebabkan cuaca ekstrem ini antara lain:
1. Pusat Tekanan Rendah di Samudra Hindia
Saat ini terdapat pusat tekanan rendah di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah yang bergerak ke arah barat laut.
Pergerakan ini berkontribusi terhadap peningkatan kelembapan udara dan pertumbuhan awan hujan yang lebih signifikan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian barat dan selatan.
2. Sirkulasi Siklonik di Beberapa Wilayah
Fenomena sirkulasi siklonik terpantau terjadi di Samudra Hindia barat daya Aceh dan Laut Timur.
Keberadaan sistem ini menyebabkan perlambatan angin di beberapa wilayah yang berdampak pada meningkatnya pembentukan awan hujan yang dapat menyebabkan hujan lebat dan badai petir.
3. Peningkatan Kecepatan Angin di Beberapa Perairan
BMKG juga mendeteksi adanya peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di beberapa perairan, termasuk Laut Cina Selatan, perairan Filipina, Laut Sulu, dan Samudra Pasifik timur Filipina.