NATASATU.COM – Kaburnya puluhan narapidana dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, memicu pertanyaan besar mengenai sistem pemasyarakatan di Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyebut bahwa salah satu motif pelarian ini diduga berkaitan dengan ketidakpuasan napi terhadap jatah makanan. Para napi meminta jatah makan yang sama dengan tahanan kasus korupsi dari KPK.

“Nah, ini lah yang mau dicek apakah karena perilaku petugas. Kalau yang sementara perkembangan karena makan nih, minta jatah makannya sama dengan yang dari KPK,” tutur Agus di Kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan seperti yang dilansir dari Kumparan, Jakarta Selatan, Selasa (11/3).

Dalam keterangannya, Agus menjelaskan bahwa anggaran makanan napi di Lapas Kelas II B Kutacane berbeda-beda, mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 22.000 per hari.

Sementara itu, napi kasus korupsi dari KPK kerap dikabarkan mendapatkan fasilitas lebih baik, baik dari segi makanan maupun lingkungan tahanan.

Halaman:
1 2 3 4 5