Ciri-Ciri Skema Ini:
-
Pembayaran cicilan langsung ke developer tanpa pihak bank.
Scroll Untuk Lanjut Membaca -
Tidak ada BI Checking atau pengecekan SLIK OJK.
-
DP cukup besar (30%–50%) sebagai komitmen awal.
-
Tenor lebih pendek, umumnya maksimal 10 tahun.
-
Bunga tetap, lebih transparan dan tanpa fluktuasi.
Keuntungan:
-
Tidak terpengaruh skor kredit atau catatan buruk di SLIK.
-
Bisa langsung negosiasi dengan pihak developer.
-
Cepat dalam proses transaksi.
Kekurangan:
-
Jumlah DP awal cukup tinggi, sehingga perlu persiapan dana besar.
-
Tenor pendek berarti cicilan bulanan relatif tinggi.
-
Jika developer bermasalah, potensi kerugian besar.
Tips Penting: Pilih developer properti yang punya rekam jejak bagus dan legalitas proyek yang jelas, seperti IMB, PBB, dan SHM.
3. KPR Syariah: Solusi Islami yang Lebih Beretika dan Toleran
Bank syariah umumnya lebih manusiawi dalam menilai nasabah, karena menggunakan pendekatan berbasis akad (perjanjian) dan bukan sistem bunga. Salah satu produk unggulannya adalah KPR iB Syariah.
Jenis Skema Syariah Populer:
-
Murabahah: Bank membeli rumah, lalu menjual ke Anda dengan margin tetap.
-
Musyarakah Mutanaqisah: Kepemilikan bersama antara Anda dan bank, lalu Anda mencicil hingga memiliki sepenuhnya.
Keunggulan:
-
Tidak ada riba (bunga), hanya margin tetap yang disepakati.
-
Penilaian risiko lebih menyeluruh dan tidak mutlak dari SLIK.
-
Cocok bagi pekerja informal, pengusaha, atau yang pernah “bermasalah” tapi kini stabil.
Kekurangan:
-
Masih ada pengecekan SLIK, namun tidak seketat bank konvensional.
-
Persyaratan administrasi tetap diperlukan dan cukup ketat.
Catatan: Beberapa bank syariah juga bekerja sama dengan developer syariah, yang menerapkan skema tanpa denda, tanpa sita, dan tanpa BI Checking sama sekali.
